Foto:PKP_dedy irawan

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H. mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Evaluasi Capaian Pelaksana Pengukuran & Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Garuda Lantai II Kantor Wali Kota Kupang, Jumat (21/6). Turut mendampingi mendampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kupang, drg. Fransiska J. H. Ikasasi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam pemaparannya menjelaskan bahwa stunting ditandai dengan panjang badan atau tinggi badan anak di bawah standar. “Kondisi ini jika dibiarkan akan mempengaruhi kecerdasan dan pertumbuhan anak. Maka dari itu, penting untuk mencegah stunting dengan mendeteksi anak yang berat badannya tidak pernah naik dan tingginya tidak bertambah agar dapat diberikan intervensi seperti makanan tambahan dan intervensi lainnya,” ungkapnya.

Menko PMK juga mengungkapkan bahwa pembahasan evaluasi capaian pelaksana Pengukuran dan Intervensi serentak pencegahan stunting juga bertujuan untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu, mendeteksi dini masalah gizi dan memberikan edukasi pencegahan stunting setelah melakukan intervensi sesegera mungkin bagi yang memerlukan.

Melalui pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting diharapkan cakupan yang akan diukur akan semakin besar sehingga sensus yang akan diukur dapat menggambarkan kondisi dimasyarakat dan dapat menjadi patokan yang bisa digunakan dalam menyusun kebijakan intervensi yang lebih tepat sasaran.

Menko PMK berharap Pemerintah Daerah juga turut serta dalam memantau proses posyandu di daerahnya masing-masing sehingga kegiatannya dapat berjalan dengan lancar. *PKP_enjel lasbaun/nina tiara*

Rilis dari Bagian Prokompim Setda Kota Kupang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *